
Rabu, 5 Februari 2025
Penetapan KPM BLT Dana Desa (Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai) yang bersumber dari Dana Desa.
Dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB, di Ruang Aula Desa, yang pertama arahan dan sambutan dari Ketua BPD Desa Sukamenak yang mengarahkan khusus tentang Musdes Khusus dalam rangka penetapan Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Langsung Tunai untuk 17 KPM dari 17 RW.
Selanjutnya arahan kepala Desa Sukamenak mengarahkan tentang penggunaan dana Ketahanan Pangan yang penggunaannya khusus untuk Peningkatan produktipitas sehingga dana ini harus di investasikan ke Bumdes(Badan Usaha Desa)
Dalam penyusunan RKPD masih di pusatkan di Carik yang sampai hari ini totalnya hampir 5 Milyar sebagai investasi di Carik.
Dan rencananya akan di investasikan kembali tahun ini sebesar Rp. 1 Milyard.
Untuk Biaya APBDes akan di arahkan ke Minisocer kurang lebih sebesar Rp. 400.000,00
Untuk perencanaan tahun kedepan untuk musrenbang Kompetitif untuk di kawal sebagai bantuan hibah Provinsi.
Untuk Tahun 2026 diharapkan ada peluang untuk pembangunan selanjutnya.

Sebagai Kepala Desa menyikapi program pusat masih ada ketik adilan dari Program yang dipaksakan seperti Ketahanan Pangan.
Reaksi Kepala Desa Sukamenak bahwa potensi desa tidak menyentuh kepada Desa Perkotaan yang semuanya hampir je arah sumber daya alam.
Target Bupati untuk pengembangan untuk pemekaran desa, dengan tidak adanya beberapa potensi Desa, Desa perkotaan seperti Terdekradasi.
Tahun 2025 Bupati Bandung menyiapkan 19 Milya yang akan di luncurkan Ke Desa Desa.
Kepala Desa berharap berkopetensi mekanik untuk mewujudkan pembangunan di Desa Sukamenak.
Ada beberapa rencana seperti rencana Restrukturisasi BUMDES yang masih menjadi bahan prioritas.
Dari Tim Verifikasi untuk KPM Dana Desa, dengan memverifikasi 1 Orang setiap RW, ada 2 RW yang tidak mengajukan, pada umumnya dari Lansia yang sakit, ada yang sakit parah, ada yang usia lanjut di atas usia 80 Tahun.
Untuk aturan sekarang pemberian bantuan bisa dobel dengan bantuan yang lain asalkan masih tetap miskin.



Terima Kasih.