Bandung, 20 Juli 2023

Kunjungan Peserta Pembelajaran Horizontal Program Percepatan Penyediaan Air Minum(P3AM) yang di Terima olek Kepala Desa Sukamenak di RW. 07. Menerima kedatangan peserta Pembelajaran Horizontal dan menjelaskan Profil Desa Sukamenak Margahayu. Lebih lanjut Kepala Desa menyampaikan :
Alhamdulillah, Menjadi sebuah kehormatan dan penuh rasa syukur, hari ini Desa Sukamenak ditunjuk sebagai salah satu kegiatan tingkat nasional yaitu Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah melalui Pembelajaran Horizontal Program Percepatan Penyediaan Akses Air Minum (P3AM). Dilaksanakan di Fasum Sukamenak Indah RW 07 yang dihadiri oleh :
- Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / BAPPENAS;
- Kementerian Dalam Negeri;
- Kementerian Desa PDTT;
- Kementerian Kesehatan;
- Kementerian PUPR;
- Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Lampung, Riau, Sumatera Barat, NTT, DI Yogyakarta, dan Banten.
Hal ini menjadi istimewa karena menjadi sebuah momen mempromosikan program Pemerintah Desa dengan harapan sebagai upaya percepatan pembangunan Desa.
Menjadi narasumber didampingi Ketua BUMDES kami berbagi pengalaman bagaimana kami terus menjaga komitmen eksistensi BUMDES dengan berbagai tantangan yang kami hadapi selama hampir 17 tahun berdirinya BUMDES di Desa Sukamenak.
Juga Diskusi Kebijakan Pemerintah Daerah terkait P3AM dan bagaimana implementasi program SPAM di tingkat Desa.
Semoga membawa manfaat bagi Desa Sukamenak khususnya dan juga bagi para tamu yang hadir pada umumnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan tersebut terutama kepada Pengurus RW 07 beserta jajarannya, BUMDES, BPD, dan LPM desa Sukamenak.
Salam,
Kang Opik
#SpiritNgagaya
NgahijiAgamisBerdayaSaing
Pengarahan Dari Tim yang di arahkan oleh Ibu……. Dari Bapenas Mengenai penyediaan air minum (P3AM)
Pengarah Ibu, ingin melihat bantuan keuangan penyediaan air minum yang ada di Desa Sukamenak, di sini hadir dari PUPR, ada Ibu Wida dari Kemenkes.
IBu Tuti dari PUPR Jawa Barat menjelaskan mengenai pengusulan dan penganggaran bantuan keuangan dari Pemprov Jawa Barat. Semua usulan harus masuk melalui SKPD melalui berbagai verifikasi. Untuk SPAM Sendiri yang dimulai tahun 2008, sampai saan ini sudah sampai 2000 pelanggan. Awalnya proposal pengusulan nya dari KPspam Simas ini salah satu usulan di belanja hibah. Pada tahun berikutnya di rubah melalui bantuan keuangan Pemprov. Salah satu syarat bantuan keuangan yaitu harus ada lembaga yang yang di tunjuk, dan harus ada koordinasi antara BAPPEDA Dan Dinas Teknis di Suatu Kabupaten/Kota. Dan Pemprov telah memberikan bantuan keuangan melalui PUPR sejak tahun 2022.
Acara Di Simpan dulu Insoma

Pengarahan dari Ibu Kabid PUPR Perihal berbagai bantuan yang telah diluncurkan oleh PUPR Kabupaten Bandung yaitu water meter.
Penambahan dari Bapak Taufik SE, yaitu bahwa seluruh Operasional di kelola oleh BUMDES, Dalam sisi pengawasan kualitas air minum baru dari sisi awal saja dilaksanakan tes kualitas airnya, kaitan dengan alur pengajuan dalam upaya desa dari musrendes sampai musrenbang.
Pengarahan dari Bumdes, Bapak Marzuki, profil Desa pada Tahun 2007 di berikan titik sumur dari Pemda melalui PUPR Kabupaten Bandung, dan sampai saat ini sudah ada 8 Titik, sedangkan beberapa titik adalah hasil Bumdes, setiap titik sumur rata rata sumur nya 2 dengan kapasitas 3 PK, kesulitan Bumden ada satu titik ada 5 sumur selalu gagal karena tanahnya labil dan berubah rubah, dan dalam 17 tahun ini sudah mengembangkan kepada masyarakat, dan bumdes meminta dorongan dan dukungannya.
SESI TANYA JAWAB

1. Bagai mana apakah ada Koordinasi dengan PDAM. Dijawab Bapak Taufik bahwa PDAM Belum masuk ke Desa Sukanenak, sedangkan untuk Operasional 24 Jam.
2. Dari Kalimantan Selatan, bahwa di Kalimantan Selatan bertanya tentang tarif Air bersih, dan usul saja minta bantuan puskesmas dalam pengawasan kualitas air. Tarif untuk Di desa Sukanenak 1-10 Rp. 2.000-, 11-20 Rp. 2.500 20 Ke atas Rp. 3.000,-
3. Dari Pemvrop Sumbar menanyakan perihal debit dan Ipal yang ada di Bumdes Desa Sukamenak, di jawab Bapak Opik masalah debit lebih kurang 4m3/detik, sedangkan Ipal tidak dilaksanakan.
4. PROV. Sumsel Bagaimana nasib mengenai Biaya Operasional Bumdes Sukamenak, dan bagai mana mengenai ijin tanah dalam. Di jawab oleh Bapak Duki, bahwa di Bumdes Sukamenak tarifnya sangat murah, dan bahwa Bumdes mengangkat 3 Personil, yaitu pengontrol meter, Penagih ke Konsumen adapun omsetnya, perbulan omsetnya 70 SD 80 Juta, dan sarannya bisa dimohon Listrik Panel Tenaga Surya.
5. Budi dari Sumbar terkait bantuan keuangan Desa, sangat tertarik dengan pola itu, ada dua Yaitu bantuan keuangan khusus dengan kendala propit sharing, salah satu syaratnya adalah Proposal dan sangat jarang yang mengusulkan air bersih dan sanitasi jadi itu kesulitan yang ada di Sumbar. Pembangkit tenaga surya sudah dilaksanakan di Sumbar dengan pembangunan tenaga surya dengan pengairan yang telah mengairi seluas 5 Ha sehingga untuk air minum, dan biaya pemeliharaan itu cukup pembersihan Panel surya.
6. Bapak Surya, masalah lahan agar dapat memaximalkan penggunaan lahan dalam satu titik. Untuk efisiensi pemakaian Mesin.
Pembawa Acara memohon diri dan Mohon Tanggapan dari Ibu Widia dari Kesehatan, dari Ibu Anggraini dari Kementeian Desa. Dari Kesehatan bahwa dasarnya harus memenuhi standar kesehatan dengan parameter, melalui water tes yang akan di ambil dari rumah rumah. Dari Kementrian Desa Putri, Direktorat Pengembangan Desa, yang disoroti dari kelembagaan ternyata Bumdes Subur ini sudah sangat maju, karena daerah lain Hidup Enggan mati Tak Mau, dan disarankan di tambahkan lagi bidang Usaha, dan Bundes Subur akan di Jadikan Percontohan untuk Nasional. Satu lagi masukan dari Kemendagri Bapak Iman, sedikit soal kewenangan SPAM, terkait dengan SKPD Harapan kami perlu ada prioritas tidak hanya untuk air minum, harapannya anggarannya tetap harus ada dan menjangkau secara keseluruhan, mari kita memaksimalkan target dari Kemendagri.
Sebelum di tutup Kepala Desa Sukamenak Bapak Taufik, SE menyampaikan bahwa Bapak Bupati memprioeitaskan Darah Wisata, kaitannya di Desa Sukamenak Desa Sukamenak Membuat Kawasan Ekonomi Terpadu yang rencana awal tahap pertama 800 Juta dan selanjutnya 600 jt dan kami akan leluasa melaksanakan visi misi Desa Sukamenak.
DOKUMENTASI